Jika Anda tidak dapat menemukan permohonan di penelusuran ini mungkin disebabkan oleh beberapa hal, berikut solusi yang layak dicoba

1. Sesuaikan kata kunci penelusuran dengan nama pemohon.
2. Coba jangan gunakan title atau gelar saat melakukan penelusuran, contoh nama anda adalah SESEORANG, S.Pd cukup ketikkan SESEORANG di kolom pencarian.
3. Algoritma penelusuran menggunakan SQL Like Operator, jadi hasil penelusuran akan menampilkan permohonan berdasarkan nama pemohon yang didalamnya terdapat kata atau karakter sesuai dengan kata kunci penelusuran. Jika nama pemohon adalah SESEORANG DIE GERBOSARI permohonan tersebut akan ditampilkan dalam penelusuran dengan kata kunci SESEORANG, DIE, GERBOSARI, ORANG, atau GERBO. Silahkan coba melakukan penelusuran dengan kata kunci nama depan atau belakang Anda.
4. Permohonan Anda mungkin belum didaftarkan ke sistem.

123/456/AB/7890

3 angka pertama (123) diikuti / angka-angka ke-2 (456) diikuti / kemudian 2 huruf (AB) diikuti / lalu 4 angka terakhir (7890)

Nomor diatas adalah contoh mungkin berbeda di dokumen Anda, nomor registri dokumen dapat mengungkap informasi pribadi pemohon dan yang bersangkutan untuk itu selalu jaga kerahasiaan nomor registri dokumen Anda.

Tanda tangan pemohon akan dibuat secara otomatis oleh sistem menggunakan salah satu informasi pemohon lalu dikriptografi dengan algoritma SHA-256 (Secure Hash Algorithm) dengan panjang bit sebanyak 256, hasil dari kriptografi tersebut yang nantinya akan digunakan dan dianggap sebagai tanda tangan pemohon, jadi pemohon tidak perlu selalu melakukan tanda tangan secara fisik di setiap permohonan. Dengan menggunakan layanan Kantor Kapanewon Samigaluh berarti Anda setuju dengan ketentuan ini.

Beberapa alasan kami menggunakan algoritma SHA-256 adalah sampai saat ini algoritma tersebut tidak diketahui memiliki celah keamanan dibandingkan beberapa algoritma lainnya seperti contohnya algoritma MD5. Algoritma SHA-256 merupakan algoritma terpercaya dan merupakan standar industri yang digunakan oleh para pemimpin teknologi seperti Google, Microsoft, Apple, Samsung, dan masih banyak lagi.

Refrensi :

1. Pagefreezer : Why You Should Use SHA-256 in Evidence Authentication
2. N-ABLE : SHA-256 Algorithm Overview